Selasa, 07 Agustus 2007


Amankan Karburator

KLIK - DetailDulu sempat heboh kalau karburator Yamaha RX-King gampang ditilep alias dicuri. Itu karena posisi pasang karbu di intake hanya diklem pelat dan diikat sekrup (gbr. 1). Makanya buru-buru MOTOR Plus kasih solusi untuk mengamankan dari pencuri bedebah.

Berhubung sekarang banyak motor baru yang juga menerapkan pemasangan serupa. Juga dapat dipastikan kalau pencurian macam ini bakal terulang kembali. Buktinya salah satu sumber MOTOR Plus yang juga mekanik, sering dapat laporan begitu dari beberapa pelanggannya. Seperti karbu Honda Tiger dan Suzuki Thunder 125.

KLIK - DetailSyahbani alias Ujang mekanik Bani Motor dulu pernah atasi masalah serupa. Caranya dengan mengamankan karbu pakai pelat pelindung atau bisa dibuatkan kerangkeng (gbr. 2). Meski tidak 100 persen aman. Tapi minimal bikin pencuri berpikir dua kali. Kan MOTOR Plus pernah tanya langsung ke pencurinya, kalau dia cuma mampu satu menit untuk beraksi.

Sedang untuk bikin alat pengaman, Ujang sarankan bisa pakai pelat tipis ukuran 1-2 mm. Lalu panjang dibikin 15 cm dengan lebar 1,5 cm. Model karengkeng dibentuk kubus pakai ukuran selebar lubang venturi. “Baru deh pelat pelindung atau kerangkeng ini pegangan pada baut pengikat intake manifold,” saran mekanik yang pratik di Jl. Kota Bumi Selatan, Tomang, Jakarta Barat.

KLIK - DetailBagi yang malas bikin pelat pengaman karbu pun Ujang tetap kasih solusi. Misalkan ganti sekrup pengikat klem karburator ke intake pakai baut L-3, bintang atau baut yang kuncinya tidak pasaran (gbr. 3). Kan di toko khusus baut macam itu banyak tersedia.

Katanya lagi, “Meski baut itu tidak 100 persen mengamankan karbu, minimal waktu maling beraksi jadi lebih lama. Juga bisa membatalkan niat si bedebah karena nggak punya kunci.”

Tanda Mesin Over Heat Lacak Luar dan Dalam




Pernah mengalami tiba-tiba lari motor jadi berat dan suhu mesin lebih panas di kaki? Awas, itu pertanda motor kesayangan diserang penyakit overheat alias kelewat panas. Kenapa yaa?

"Kalau diukur termometer khusus, temperatur normal di sekitar blok dan kepala silinder berkisar 50ยบ celcius (gbr. 1). Nah kalau suhu lebih dan mempengaruhi kerja mesin, dipastikan terkena overheat," buka Handy Hariko, Deputy GM Technical Service Division, PT Astra Honda Motor (AHM).

KLIK - DetailPenyebabnya beragam, bisa faktor luar dan dalam. "Kemacetan lalu lintas hingga mesin nggak mendapatkan pendinginan yang cukup," tambah Handy lagi.

Oke, itu pemicu dari sisi luar, kalau dari faktor jeroan mesin malah lebih banyak. "Berkurangnya volume pelumas hingga pompa oli macet jadi sarana paling cepat yang bikin mesin kelewat panas," jelas Handy yang berambut lurus itu.

Salah setingan mesin yang terus dipaksain juga jadi penyebab. Seperti spuyer karburator yang kelewat kecil, piston macet setelah oversize akibat clearence terlalu rapat hingga salah pasang tipe busi.

Nah, begitu dirasa kena tanda serangan overheat, mending main aman saja. Langsung matikan motor dan bawa ke pinggir jalan. Ngadem dulu sambil menunggu suhu mesin turun sampai dingin.

"Kalau penyebabnya dari piston macet, buka busi lalu siram oli biar kembali normal," lanjut Handy yang berambut lurus itu. Seumpama oli jadi biang keladi, langsung saja cari toko oli, kuras dan ganti pelumas baru.

Buat langkah preventif, baiknya lakukan servis dan penggantian oli secara teratur biar kondisi mesin terkontrol. Pemasangan indikator suhu variasi yang menyatu tutup oli sah dijajal untuk memantau temperatur (gbr. 2)

Tips Honda Karisma Jarum Skep Gendut


Ini bukan jurus buat ngetrek di lintasan bali atawa balap liar. Tapi lebih pada mengoptimalkan setiap putaran gas untuk kebutuhan harian. “Jarum skep standar biasanya kurang memuaskan, seringkali tarikan gas terasa kosong,” buka Andi Mulki dari Cahaya Logam Motor, Ciledug, Tangerang.

Ko An, nama panggilan mekanik satu ini, menemukan jurus untuk mengganti jarum skep dengan ukuran sedikit lebih gemuk. Ditanya jarum baru ini berasal dari mana, Ko An bilang kalau jarum ini merupakan hasil olah modifikasi tangannya sendiri. “Ini jarum siluman yang nggak jelas asal-usulnya,” kekeh pria ramah yang bisa ditanya langsung di nomor (021) 73455936.

KLIK - DetailYuk kita bandingkan dulu. Sepintas tidak begitu terlihat memiliki perbedaan. Tapi begitu diukur seksama, jelas bakal tampak lebih gemuk (gbr. 1). Di soal warna, jarum gendut pancarkan rona kuning karena memang dari kuningan. Sedang jarum skep standar silver.

Jarum ini otomatis bikin semburan dari needle ke nosel akan lebih padat atau gampang menyatu dengan udara yang masuk silinder. Kondisi seperti ini bikin tarikan gas lebih padat berisi di setiap putaran.

KLIK - DetailSoal cara pasang, tinggal buka karburator seperti biasa dan lepaskan jarum skep dari nosel (gbr. 2). Kemudian tinggal diganti jarum gendut tadi. Dipastikan pasti setiap memutar handle gas akan terasa terisi penuh. Jadi, selamat tinggal gas kosong.

Tips Suzuki Satria F-150 Magnet Kering Mengurangi Beban


Aplikasi magnet kering alias tidak terendam oli di mesin Honda Supra jadi inspirasi Erwin Susanto. Mekanik Win Motor yang kreatif ini langsung jajal trik itu ke Suzuki Satria F-150 milik seorang konsumennya.

"Sudah satu berhasil, ini lagi bikin yang kedua. Tarikan jadi enteng karena beban berkurang (gbr. 1)," buka pria mangkal di pojokan perempatan Jl. Dakota dan Jl. Bendungan Jago, Kemayoran, Jakarta Pusat itu.

Masuk akal sih, semula magnet yang berputar harus membelah genangan pelumas di bak mesin kiri. Dengan penyekat hingga oli tidak mengalir ke magnet, roda gila itu bakal bergasing enteng tanpa harus 'menghajar' oli.KLIK - Detail

Alasan kedua agar sinyal pulser lebih akurat. Sebab kalau terhalang oli, sinyal pulser sedikit terganggu. Dengan demikian pengapian lebih tepat dan tepat waktu.

KLIK - DetailOgah pelit bagi ilmu, Edwin kasih unjuk bongkahan mesin Satria F-150 ke MOTOR Plus. "Harus bikin lempengan aluminium setebal 8 mm yang ngepas ke crankcase kiri (gbr. 2). Ini memang harus ke tukang bubut untuk dimilling," ujar tukang korek mesin 27 tahun ini.

Tak alpa, doi order bikin lubang di tengah sebagai tempat sil kruk as. Sebagai pengikat lempengan penyekat, Edwin pasang tiga baut 8 ke pinggir crankcasekiri. Ruang antara crankcase dan magnet Satria F-150 rada lega jadi tidak masalah dijejali penyekat tebal (gbr. 3).

Enaknya posisi hadap magnet Satria F-150 adalah keluar. Jadi pulser dan sepul menempel ke bak magnet. Bandingkan dengan aplikasi magnet YZ125 dan CDI Vortex ke Yamaha Jupiter-Z yang mengharuskan pembuatan dudukan spul dan pulser. Lebih gampang maksudnya.

Tuas rem atau kopling, paduan dari aluminium dan babet khusus. Wajar bila lebih lentur. Makanya kalau jatuh dan bengkok, masih bisa diluruskan. Asalkan tuas tidak patah. Nih ada triknya.

Itu pernah dilakukan Ucok Pardamean pada tuas rem depan Honda Supra X 125 yang bengkok. “Mau ganti baru, part lain juga mesti dibeli. Mending diakali lewat cara meluruskan bagian yang bengkok,” kenang warga Jl. Timbul, Ciganjur, Jakarta Selatan itu.

Cukup gunakan martil (diutamakan plastik) dan kain bekas. Tugas martil untuk meratakan batang tuas yang tertekuk. Kain bekas untuk melindugi tuas tidak cacat, juga meredam entakan saat martil dipukul ke batang tuas. Maksudnya biar tidak mudah patah.

Lilitkan kain bekas ke bagian tuas yang bengkok. Usahakan jangan terlalu tipis juga tidak tebal. Lalu taruh tuas di atas permukaan yang rata dan kuat. Utamakan bagian yang bengkok di atas saat martil menggetok tuas.

“Jangan pukul terlalu kuat. Tapi dicari beban maksimal yang dapat menekan tuas kembali rata. Biar imbang, pemukulan diurut macam tukang urut,” wanti Ucok yang kelahiran Jakarta ini.

Kampas Kopling Tambah=Power Naik